Ganti Ukuran Teks
- + + + +
SELAMAT DATANG DI BLOG SETANGKAI KEMBANG WIJAYA KUSUMA

Sabtu, 25 September 2010

Lumpuhnya Urat Nadi Perekonomian Di Cipari Utara

     Jalan MAKAM SELAWE yang menghubungkan tiga desa yaitu desa Pegadingan, Karang Reja, Caruy, dan termasuk jalan alternatif cipari majenang/karangpucung di desa pegadingan kecamatan cipari sangat membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Cilacap. Kondisi jalan yang menjadi urat nadi perekonomian itu sudah rusak sangat parah dan memprihatinkan.
Kondisi itu sudah terjadi sejak kurang lebih 6 tahun yang lalu. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya pemakai kendaraan saat melalui jalan makam selawe ini. Jika anda pengendara roda dua mungkin akan terasa seperti naik kuda, sedangkan dengan mengendarai mobil, didalam mobil akan terasa seperti goyangan ombak laut selatan. 
Bahkan tidak jarang pemakai jalan sering mengalami kecelakaan seperti terpeleset karena jln yg turun naik dan sangat licin ketika musim hujan. Karena kondisi jalan yang bukan saja aspalnya yang terkelupas, tetapi badan jalan juga sudah seperti sungai. Tentu saja kondisi itu sudah menjadi “sarapan” pagi bagi warga setempat yang juga tampaknya sudah masa bodo dengan kondisi jalan itu.
     Jalan yang berukuran tidak lebih lebarnya dari 3 meter itu berbatasan dengan Desa Karang Reja Kecamatan Cipari. Mulai dari pertigaan pasar cibatu sudah terasa kondisi jalan yang rusak. Sepanjang kurang lebih 4 Km sampai perbatasan desa Karang Reja, kondisi jalan bergelombang dan penuh lubang di kiri dan kanan jalan. Aktivitas warga yg mayoritas petani, hasil pertaniannya tentu diangkut melalui jalur jalan makam selawe tadi, baik diangkut ke rumah maupun untuk dijual ke pasar.
Bahkan kondisi jalan tersebut dinilai memperlambat laju perekonomian di cipari utara karena akses perekonomiannya tak lancar.
Selain resiko kecelakaan, juga akan menimbulkan resiko kerugian bagi warga melalui kerusakan kenderaan yang diakibatkan jalan yang rusak itu. Tentunya biaya perawatan kenderaan akan semakin tinggi dengan kondisi jalan rusak yang dilalui setiap harinya.