Ganti Ukuran Teks
- + + + +
SELAMAT DATANG DI BLOG SETANGKAI KEMBANG WIJAYA KUSUMA

Senin, 02 Desember 2013


BUPATI CILACAP TERIMA TROPY RAKSANIYATA


HUMAS CILACAP-Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji,  menerima tropy Raksaniyata dari Pemerintah Pusat. Perhargaan  diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada puncak peringatan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional bertempat di Istana Wakil Presiden  Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (28/11).
    Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Drs. Sutarjo, MM, penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Cilacap karena dinilai berhasil dalam pelaksanaan konservasi  kawasan berfungsi lindung, pengendalian kerusakan lingkungan, pengendalian perubahan iklim dan tutupan vegetasi sehingga bermanfaat bagi pengurangan potensi bencana banjir, kekeringan, tanah longsor dan perubahan iklim.  Dan kegiatan tersebut sangat mendukung program Menuju  Indonesia Hijau Tahun 2013 yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup.
    “ Keberhasilan ini tentunya merupakan keberhasilan dari seluruh masyarakat  Kabupaten Cilacap. Disisi lain, bagi  jajaran Korpri juga merupakan merupakan sebuah kado istimewa yang pada hari ini  sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 42. Untuk itu, saya atas nama  pribadi dan pengurus serta  keluarga besar Korpri Kabupaten Cilacap mengucapkan selamat dan sukses atas diterimanya penghargaan tersebut,” kata Sutarjo.
Menurut Sutarjo,  ada 13 Kabupaten se- Indonesia yang menerima penghargaan Raksaniyata,  yaitu 7  kabupaten menerima Tropy Raksaniyata dan  6 kabupaten menerima Piagam Raksaniyata.   Ke 7  kabupaten penerima Tropy Raksanyata tersebut adalah Kabupaten  Kepulauan Sangibe Provinsi Sulawesi Utara; Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB, Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat; Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB, Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
“ Jadi Kabupaten Cilacap merupakan satu-satunya Kabupaten di Pulau Jawa yang menerima Tropy Raksaniyata tersebut,” kata Sutarjo.
    Sedangkan  Kabupaten yang menerima piagam Raksaniyata yaitu Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Bantul Provinsi DIY, Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat; Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat dan Kepulauan Selayar Provinsi Utara.
“ Pemerintah Kabupaten Cilacap berkomitmen untuk memelihara fungsi lingkungan, dengan mengoptimalkan peran pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Dan atas keberhasilan tersebut, Pak  Bupati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan seluruh masyarakat Kabupaten Cilacap. Semoga prestasi ini akan terus mendorong keberhasilan dibidang-bidang lainnya,” katanya. " cilacapkab"

Sabtu, 27 Oktober 2012

DIUNGKAP PENJUALAN GADIS DIBAWAH UMUR

cilacapkab.go.id : Website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap
Rubrik : Berita Kabupaten
2012-10-15 12:58:05 - by : SKDI
HUMAS CILACAP - Bisa jadi kasus yang satu ini menjadi salah satu indikasi semakin merosotnya moral anak bangsa. Adalah kasus penjualan gadis dibawah umur yang beberapa hari lalu berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Cilacap Selatan.
Polisi menangkap Rena (24), seorang ibu dua anak yang merupakan warga Donan-Cilacap tengah. Ia ditangkap dirumahnya, setelah polisi mendapatkan pengaduan dari orang tua Melati (nama samaran-red).
Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko melalui Kapolsek Cilacap Selatan, AKP Zudi Prawata mengatakan, orang tua korban Melati melaporkan bahwa anaknya telah dipekerjakan tidak senonoh oleh pelaku yang bernama Rena. "Dari laporan ini kita adakan penyelidikan, dan akhirnya kami amankan pelaku" tandas Kapolsek.
Hasil pemeriksaan lebih mendalam, Rena menjual Melati kepada lelaki hidung belang dengan iming-iming bayaran Rp 1.500.000. Rena diminta melayani laki-laki hidung belang tersebut disebuah hotel Jalan Sutomo Cilacap. Uang hasil penjualan ini selanjutnya dibagikan untuk Rena Rp 200 ribu, nilai yang sama turut diberikan kepada teman Rena dan sisanya dikantongi oleh Melati.
Menjadi prihatin mendengarnya lantaran Melati mau menuruti keinginan Rena. Terlebih ketika gadis dibawah umur yang masih duduk di bangku SD ini menerima tawaran Rena lantaran ingin mendapatkan uang jajan. "Uang hasil ini, oleh korban dipakai untuk belanja pakaian" tandas Zudi.
Sementara kepada polisi, Rena mengaku, ini adalah perbuatan kedua kalinya menjual gadis dibawah umur sesuai dengan pesanan yang dia terima dari para lelaki hidung belang. Terdesak kebutuhan ekonomi menjadi alasan ibu muda ini. Setelah bertemu dengan Melati, ia pun berulangkali membujuk gadis ingusan ini hingga akhirnya menuruti keinginannya menjual keperawanannya. Hingga berita ini polisi masih memeriksa pelaku dan korban serta beberapa orang yang kemungkinan terkait dengan kasus tersebut.
Sementara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku saat ini harus mendekam ditahanan sambil menjalani pemeriksaan. Ancaman hukuman 15 tahun penjara disiapkan sesuai Undang-Undang No 21 Tahun 2007 Pasal 2 tentang perdagangan manusia. (AP)
cilacapkab.go.id : Website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap : http://cilacapkab.go.id/v2
Versi Online : http://cilacapkab.go.id/v2/?pilih=news&aksi=lihat&id=3157

Selasa, 08 Mei 2012

JATENG 10 BESAR PECANDU NARKOBA



HUMAS CILACAP - Jawa tengah masuk dalam 10 besar wilayah tertinggi kasus peredaran narkoba di Indonesia. Empat tertinggi urutannya adalah DKI Jakarta, disusul Yogjakarta, Riau, dan Medan.

Kendati bukan pada urutan teratas, tetapi potensinya cukup besar karena keberadaan pulau Nusakambangan di Cilacap yang selama ini dinilai sebagai surganya untuk bisnis narkoba. Apalagi ditambah dengan droping napi kasus narkoba dalam jumlah besar yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Tetapi sejumlah pihak menilai, droping napi narkoba itu tidak akan banyak berpengaruh pada peredaran narkoba di wilayah Cilacap. Itu karena system pengamanan di pulau penjara tersebut yang dipandang cukup memadai. Seperti pernyataan Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol.Drs.Bambang Abimanyu saat di Cilacap beberapa hari lalu.

Namun saat disinggung soal keberadaan Lapas di Nusakambangan yang justru dinilai sangat potensial untuk peredaran narkoba, dia enggan berkomentar dan mempersilahkan para Kalapas di Nusakambangan untuk menanggapinya.

Yang jelas saat ini katanya, dari 2,29 persen penduduk Indonesia adalah sebagai pecandu tetap narkoba yang menjadi pasar terbuka untuk peredaran bisnis haram ini. Atau dalam hitungannya jumlah pecandu tetap tersebut ada 3,8 juta orang.

Disisi lain, Indonesia sedang merencanakan 2015 bebas narkoba. Itu artinya, harus ada solusi yang tepat untuk mengatasi jutaan pecandu itu. (AP).
Sumber: www.cilacapkab.go.id

Rabu, 17 Agustus 2011

PSCS MASIH TUNGGU SIKAP PSSI

Rabu, 17 Agustus 2011 17:36:52 - oleh : pde
HUMAS CILACAP . Langkah dari manajeman PSCS Cilacap untuk mengambil sikap melanjutkan kompetsisi Divisi Utama musim 2011/2010, masih tetap menunggu sikap dari PSSI. Kendati, PSSI sudah mulai melunak utamanya dalam hal uang deposito, namun masih dianggap belum membawa angin segar bagi klub-klub bola termasuk PSCS Cilacap.
Seperti diketahui, aturan baru yang diberlakukan PSSI untuk semua klub yang akan mengikuti kompetisi baik di level I (ISL), level II (Divisi Utama) maupun LPI (Liga Primer Indonesia) harus memenuhi lima persyaratan. Terberat adalah syarat financial. Dimana level satu harus menyetor uang Rp 5 milyar sebagai deposito dan Rp 15 milyar untuk budgeting cap. Sedangkan level II seperti PSCS Cilacap menyetor deposito Rp 2 milyar dan budgeting cap Rp 8 milyar.
Inilah beban berat yang dirasakan oleh hampir seluruh klub bola di Indonesia. Makin memberatkan karena syarat ini harus sudah selesai diverifikasi dan terpenuhi sebelum 26 Agustus mendatang. Batas waktu sangat mepet itulah yang membuat banyak klub bola kelabakan.
Namun nampaknya PSCS Cilacap berusaha untuk tetap bersikap dingin dengan keputusan PSSI. Ketua Harian PSCS, Farid Maruf menegaskan, walaupun berat tetapi selama itu memang menjadi syarat wajib maka pihaknya akan komitmen memenuhinya. Hanya saja, sekarang ini pihaknya masih berupaya untuk melakukan negoisasi dengan PSSI untuk mengambil langkah selanjutnya.
Farid juga menegaskan, komitmen pihaknya itu sepanjang PSSI juga konsekuen. Artinya, hanya klub yang memenuhi persyaratan saja yang bisa ikut berkompetisi. "Jangan sampai ada kasus, PSSI memberi kebijakan kepada klub lain untuk ikut kompetisi, padahal syaratanya ngga dipenuhi" tandasnya. (AP). (cilacapkab)

Rabu, 11 Mei 2011

Pendataan Sapi dan Kerbau 2011

Apa Pendataan Sapi dan Kerbau?
Menghitung jumlah ternak sapi dan kerbau di seluruh wilayah teritorial Indonesia pada saat tertentu.

Kapan pelaksanaannya?
Petugas akan melakukan pendataan dalam kurun waktu 1 – 30 Juni 2011.

Mengapa diperlukan pendataan ternak?
Sebagai dasar penentuan kebijakan peternakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan peternak yang lebih baik.

Gratis
Petugas tidak memungut biaya apapun.

Mengapa Diperlukan Pendataan Ternak Sapi dan Kerbau 2011?
Indonesia telah mencapai swasembada daging sampai tahun 1990. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin cepat dan meningkatnya pola konsumsi protein hewani masyarakat mengakibatkan kebutuhan akan daging sapi potong dan kerbau meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan daging saat ini, Indonesia sudah mengimpor daging.

Pemerintah menargetkan swasembada daging sapi dan kerbau sebesar 420 ribu ton pada tahun 2014. Namun selama ini pemerintah belum memiliki data dasar yang memadai tentang jumlah ternak. Sehingga perencanaan pengembangan kesejahteraan peternak masih terkendala.

Hal ini mendorong pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melaksanakan Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK2011) yang akan dilakukan pada bulan Juni 2011.

Apa Tujuannya?
Tujuan utama pendataan sapi dan kerbau adalah menghitung dan mengumpulkan informasi dasar terkait populasi ternak sapi dan kerbau di Indonesia, meliputi : jumlah, pola penyebaran, struktur populasi sapi dan kerbau, termasuk nama dan alamat peternak.

Siapa yang Dicakup?
Pendataan ini mencakup pemelihara sapi potong, sapi perah, dan kerbau yang ditujukan untuk pengembangbiakan, penggemukan, pembibitan, dan/atau perdagangan, baik yang dilakukan oleh rumah tangga, perusahaan, ataupun unit usaha lain (RPH, asrama, pesantren, UPT, dll).

Apa yang Ditanyakan?
Data yang akan ditanyakan mencakup nama dan alamat pemelihara ternak (rumah tangga, pedagang, dan perusahaan peternakan); jenis kelamin, umur, dan rumpun ternak; cara pemeliharaan, status kepemilikan ternak, mutasi ternak, dan inseminasi buatan.

Beberapa Pengertian
1. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian. Dalam kegiatan ini, ternak yang dimaksudkan adalah Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau.
2. Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya.
3. Peternak adalah perorangan atau korporasi yang melakukan usaha peternakan.
4. Rumah tangga adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur (pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama dan menjadi satu).
5. Rumah tangga peternakan adalah rumah tangga, dimana setidaknya ada salah seorang anggota rumah tangga yang melakukan usaha peternakan.
6. Perusahaan peternakan adalah orang perorangan atau korporasi yang berbentuk badan hukum, seperti PT, CV, NV, koperasi dan sejenisnya, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengelola usaha peternakan.
7. Pedagang ternak adalah orang/unit usaha yang melakukan perdagangan ternak, memperjualbelikan ternak yang tidak diproduksi sendiri dengan tujuan memperoleh keuntungan.
8. Kawin suntik/Inseminasi Buatan (IB) adalah teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun.
9. Rumpun (breed) ternak adalah segolongan hewan dari suatu jenis, yang mempunyai bentuk dan sifat keturunan yang sama atau sekelompok hewan yang mempunyai asal-usul dan sifat-sifat mantap yang merupakan ciri khas bagi kelompok atau populasi ternak tersebut. Rumpun ternak sapi antara lain sapi bali, sapi ongole/P.O, sapi madura, sapi persilangan, dan sapi lokal lainnya.
Hasil yang Diharapkan
1. Didapatkannya data dasar jumlah ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau tahun 2011.
2. Didapatkannya jumlah ternak sapi potong menurut umur, jenis kelamin dan rumpun ternak.
3. Diketahuinya posisi stok sapi potong, sapi perah dan kerbau dalam negeri untuk mengurangi impor.
4. Terdatanya seluruh rumah tangga atau unit usaha yang melakukan pemeliharaan sapi dan kerbau termasuk ternak di tingkat pedagang.
5. Terbangunnya data dasar (berdasar nama dan alamat) peternak sapi dan kerbau yang lengkap, akurat dan mutakhir.
Waktu Pelaksanaan
Pendataan Sapi dan Kerbau dilaksanakan pada tanggal 1 – 30 Juni 2011. Petugas akan mendatangi rumah tangga dan perusahaan yang diketahui mengusahakan ternak sapi dan kerbau

(Sumber : Leaflet Pendataan Sapi dan Kerbau 2011)

Senin, 06 Desember 2010

Usaha Sapi Potong dan Cara Pemeliharaannya








Beternak sapi potong merupakan usaha yang sangat menarik. Selain untuk memenuhi permintaan pasar daging yang masih belum terpenuhi, juga untuk mendorong timbulnya industri lain yang berbahan baku daging, kulit tulang dan bahan ikutannya.
Dampak positif dari usaha peternakan sapi potong, antara lain adalah:
- Membuka kesempatan berusaha dan peningkatan usaha agribisnis terpadu serta membuka kesempatan kerja.
- Menggerakan perekonomian wilayah dan meningkatkan pendapatan peternak.
Usaha peternakan sapi potong di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak sapi potong, antara lain
1. Seleksi Bibit
    a. Pejantan: Seleksi menyangkut kesehatan fisik, kualitas semen dan kapasitas servis.
    b. Betina: Seleksi menyngkt kondisi fisik dan keshtn, kemrgan vulva tdk terlalu keatas,
m e      mempunyai puting 4 buah, bentuk ambing relatif besar dengan bentuk yang simetris.
http://www.disnak.jawatengah.go.id/img/peternakan/sapi-potong1.jpg



2. Pakan
Pakan untuk ternak sapi potong dapat berupa Hijauan (rumput, kacang-kacangan dan limbah pertanian), konsentrat (dedak padi, onggok, ampas tahu) dan makanan
tambahan (vitamin, mineral dan urea).

Secara umum jumlah makanan yang diberikan untuk seekor sapi setiap hari adalah sebagai berikut :
    - Hijauan : 35 - 47 Kg, atau bervariasi menurut berat dan besar badan.
    - Konsentrat : 2 - 5 kg
    - Pakan tambahan : 30 - 50 gr.


3. Kandang
    a. Syarat Kandang
        - Bahan kandang dari kayu/ bambu serta kuat
        -Letak kandang terpisah dari rumah dan jaraknya cukup jauh
        -Lantai dari semen/tanah yag dipadatkan, dan hrs dibuat lbh tinggi dr tanah sekitarnya.
        -Ventilasi udara dalam kandang harus baik.
        - Drainase di dalam dan luar kandang harus baik.
      
    b. Ukuran kandang
        - Sapi betina dewasa 1,5 X 2 m/ekor
        -Sapi jantan dewasa 1,8 X 2 m/ekor
        -Anak sapi 1,5 X 2 m/ekor


4. Sistem Perkawinan
    a.
Hand Mating
       Kawin alm yg teratur dimn sapi betina birahi dibw ke tpt pejantan utk dikawinkn atau 

       di IB.
     
    b.
Pasture Mating
       Jantan dan betina kawin alam di padang pengembalaan

    c.
Mengetahui Tanda Birahi
       tanda-tanda birahi yaitu ; selalu gelisah, mencoba menaiki sapi lain, vulva membesar dan
k     kemerahan serta  keluar cairan lendir, nafsu makan menurun.
     
    d.
Mengetahui Tanda-tanda Melahirkan
       Tanda melahirkan seperti urat daging sekitar vulva mengendor, dikiri kanan pangkal ekor
l      kelihatan legok, ambing membesar dan tampak tegang, sapi gelisah dan lain-lain.
http://www.disnak.jawatengah.go.id/img/peternakan/sapi.jpg



5. Kesehatan Hewan

Tindak pencegahan :
    a. Hindari kontak dengan ternak sakit
    b. Kandang selalu bersih
    c. Isolasi sapi yang di duga kena penyakit agar tidak menular ke sapi yang lain
    d. Mengadakan tes kesehatan, khususnya penyakit Brucellosis dan Tuberculosis.
    e. Desinfektan kandang dan peralatan
    f. Vaksinasi teratur.
Sumber :
    - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal.
    - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.



Rabu, 24 November 2010

Lumpuhnya urat nadi perekonomian cipari utara

     Jalan MAKAM SELAWE yang menghubungkan tiga desa yaitu desa Pegadingan, Karang Reja, Caruy, dan termasuk jalan alternatif cipari majenang/karangpucung di desa pegadingan kecamatan cipari sangat membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Cilacap. Kondisi jalan yang menjadi urat nadi perekonomian itu sudah rusak sangat parah dan memprihatinkan.
Kondisi itu sudah terjadi sejak kurang lebih 6 tahun yang lalu. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya pemakai kendaraan saat melalui jalan makam selawe ini. Jika anda pengendara roda dua mungkin akan terasa seperti naik kuda, sedangkan dengan mengendarai mobil, didalam mobil akan terasa seperti goyangan ombak laut selatan. 
Bahkan tidak jarang pemakai jalan sering mengalami kecelakaan seperti terpeleset karena jln yg turun naik dan sangat licin ketika musim hujan. Karena kondisi jalan yang bukan saja aspalnya yang terkelupas, tetapi badan jalan juga sudah seperti sungai. Tentu saja kondisi itu sudah menjadi “sarapan” pagi bagi warga setempat yang juga tampaknya sudah masa bodo dengan kondisi jalan itu.
     Jalan yang berukuran tidak lebih lebarnya dari 3 meter itu berbatasan dengan Desa Karang Reja Kecamatan Cipari. Mulai dari pertigaan pasar cibatu sudah terasa kondisi jalan yang rusak. Sepanjang kurang lebih 4 Km sampai perbatasan desa Karang Reja, kondisi jalan bergelombang dan penuh lubang di kiri dan kanan jalan. Aktivitas warga yg mayoritas petani, hasil pertaniannya tentu diangkut melalui jalur jalan makam selawe tadi, baik diangkut ke rumah maupun untuk dijual ke pasar.
Bahkan kondisi jalan tersebut dinilai memperlambat laju perekonomian di cipari utara karena akses perekonomiannya tak lancar.
Selain resiko kecelakaan, juga akan menimbulkan resiko kerugian bagi warga melalui kerusakan kenderaan yang diakibatkan jalan yang rusak itu. Tentunya biaya perawatan kenderaan akan semakin tinggi dengan kondisi jalan rusak yang dilalui setiap harinya.